“Mau tau banget atau mau tahu aja?” Jawabnya agak sedikit nakal.
“Yang bener dong…namanya juga orang mau kenal” Kataku seolah-olah penasaran.
Tak terasa kami mengobrol sampai waktu yang cukup lama, dari perbincangan kami tadi aku tau kalau namanya adalah gadis dan ternyata benar dia bukan warga sini tetapi dia sama seperti aku juga hanya berlibur ketempat ini. Dan tadi aku juga mengajaknya buat jalan-jalan besok dengan melihat pemandangan yang aku bilang dia pasti belum pernah melihatnya, Gadispun penasaran dan menyetujui usulku.
Waktu baru menunjukkan jam 6 pagi, ketika aku keluar dari rumah paman menuju ketempat dimana aku janjian dengan Gadis. Meskipun sudah memakai jaket aku masih merasakan dingin yang amat sangat, setelah dari kejauhan aku sudah melihat Gadis, aku heran sama anak satu ini bagaimana tidak udara dingin yng seakan menusuk tulang bagiku tapi Gadis dengan tenangnya memakai baju bahan kaos dan celana ketat tipis. Aku lansung menghampirinya dan berkata “Gadis kamu nggak ngerasa dingin apa?” Dan dia hanya menggelengkan kepala dan langsung lari-lari kecil akupun mengikutinya dari belakang, baru sampai 1/4 perjalanan aku sudah tidak kuat lagi dan menyuruh si Gadis untuk rehat sejenak dan yang membuat aku terkejut sekaligus senang tatkala aku terlentang beralas rerumputan karena capeknya tiba-tiba Gadis langsung menindih separuh tubuhku yaitu bergelayut manja dan menempelkan wajahnya pada dadaku. Aku segera mengambil kesempatan aku rangkulkan tanganku memeluk tubuhnya dan diapun hanya diam seakan menikmati sepertinya dia sudah sering membaca cerita dewasa, karena dapat dilihat dari perlakuannya yang seakan sudah terbiasa dengan apa yang biasa di lakukan oleh gadis binal.
Belum sempat hilang rasa kagetku tiba-tiba Gadis kembali membuatku tak berdaya manakala dia memagut bibirku dan penuh dengan nafsu, walau agak bengong akhirnya aku mengimbangi permainan Gadis, aku menarik tubuhnya untuk lebih naik pada tubuhku, dengan sedikit memberikan tekanan lewat tanganku, membuat Gadis semakin bergelinjangan dan terus mengulum bibirku sambil mencari sesuatu yang ada di balik celanaku, dengan sedikit halus aku menyingkirkan tangannya karena aku masih sadar kalau kami berada di tengah-tengah jalan menuju bukit walau tidak banyak orang berlalu lalang tapi kadang ada orang yang ke bukit buat mencari kayu bakar.
Aku melihat Gadis seakan memintaku untuk memuaskan nafsunya, aku sendiri jadi merasa kasihan dan langsung saja aku membalikkan badan gantian menindihnya dan terus melakukan aksi kami berdua, aku terus membanjiri dirinya dengan ciuman mulai dari bibirnya sampai ke teteknya aku hisap, yang membuat Gadis semakin merintih-rintih penuh nafsu, saat aku menghentikan permainanku dia berkata “Ayo..dong say….puaskan aku kali ini”….Akupun menjawab”eh..ntar ada orang lewat sini”
Dengan sedikit sewot yang aku rasa Gadis merasa kecewa kemudian dia berdiri dan hampir mau berlari tapi dengan sigap aku menarik tangannya dan berbisik “Bukannya aku nggak mau sama kamu,tapi disini jalan umum apalagi kita sama-sama bukan orang sini” kemudian aku melanjutkan “Kita pulang aja yuk,kali ini aku mau mampir ke rumah kamu” Dengan sedikit berbinar Gadis berjalan sambil terus merangkulku meskipun kami berpapasan sama orang desa yang melihat kami berangkulan, mereka tersenyum-senyum tapi aku tak menghiraukannya. Karena aku benar-benar ingin segera sampai ketempat Gadis.
Sesampai di tempatnya Gadis, ternyata benar Gadis tinggal sendirian di villa itu, yang ternyata villa itu milik keluarganya. Gadis langsung ke kamar mandi, mungkin untuk membersihkan diri dari rumput tadi, tapi cukup lama aku menunggu akhirnya akupun mencarinya kedalam kamar mandinya dan benar yang aku pikirkan Gadis memang sudah menungguku dengan tanpa menggunakan pakaian sehelaipun. Aku langsung mendatanginya sambil membuka bajuku satu persatu dan membiarkan berserakan di lantai. Kami berdua sama-sama bugil dan dengan nafsu yang sedari tadi sudah memuncak membuat kami benar-benar binal seperti dalam cerita dewasa. Pagi itu aku memuaskan Gadis dan habis istirahat untuk sarapan sebentar, setelah itu kami melanjutkan kembali permainan sex kami.