Thursday, August 30, 2018

Ngentot Memek Sempit Seorang Janda Binal

Cerita Dewasa-Sebenarnya aku sudah mendengar mbak Dita yang sudah menyandang status janda di usia 22 tahun. Dia adalah salah satu wanita yang begitu cantik dengan tubuh montoknya, sebenarnya dia sudah di kenal binal sejak masih belum menikah dulu. Tapi kemudian aku dengar dia sudah menikah dengan seorang pria asing, dan aku tidak terkejut dengan hal itu karena Mbak Dita begitu cantiknya.

Aku biasa di panggil Fajar, saat ini aku bekerja di sebuah pabrik sepatu di kotaku. Dan usiaku masih 20 tahun, sejak lulus dari SMU aku langsung mencari kerja dan untungnya aku langsung diterima sebagai salah satu karyawan pabrik tersebut. Selama di SMU dulu aku sering berhubungan dengan seorang cewek begitupun di pabrik kini, karena memang banyak yang bilang kalau aku mempunyai tampang keren.

Selama ini aku menjalin hubungan dengan seorang gadis bernama Ririn, dia juga sama bekerja di pabrik sepatu tempatku. Dan hubungan kami terjalin hampir 5 bulan lamanya, selama itu juga aku belum pernah melakukan adegan dalam cerita seks yang sering aku baca. Paling tidak kami hanya sebatas berciuman dengan Ririn, itupun jarang kami lakukan.


Hingga akhirnya aku melakukan perbuatan mesum, bukan dengan Ririn pacarku melainkan dengan mbak Dita tetanggaku. Walau hal itu kami lakukan bukan atas kemauan diriku, tapi karena kesempatan juga akhirnya kami berani melakukan adegan mesum seperti dalam cerita seks yang sering aku baca. Dan hal itu menjadi awal permainan kami melakukan permainan ini.


Suatu hari sepulang dari tempatku bekerja akku bertemu dengan mbak Dita, dia berjalan menuju rumahnya sedangkan aku naik motor pulang dari kerja. Dengan menawarkan untuk memboncengnya akhirnya mbak Dita mau juga, saat itulah aku mengantarnya pulang kerumahnya. Sesampainya di rumah dita aku masih mampir dulu, karena dia sedikit memaksa mengajakku minum teh dulu.

Belum lama kami menikmati teh, tiba-tiba turun gerimis yang semakin lama semakin deras. Akupun merasakan dingin pada sekujur tubuhku, hingga tanpa terasa tubuh kami lebih dekat lagi. Dan tidak perlu menunggu waktu lama sampai akhirnya kamipun saling berpagutan di ruang tamu itu, saling melumat dan saling meraba-raba tubuh kami satu sama lain.

Sehingga membuat kusut rambut dan bajuku, dengan menarik kedua tanganku mbak Dita mengajakku untuk pindah ke dalam kamarnya. Akupun mengikuti keinginannya berjalan sambil terus bergandengan jalan. Di dalam sana mbak Dita beringas menciumku, dengan terus mendorong tubuhku dia membuka bajuku dengan lihainya, beberapa saat kemudian aku sudah tidak lagi memakai baju.

Mbak Dita menatapku penuh nafsu kemudian dia membuka bajunya sendiri, lalu dengan hotnya merangkak ke atas tubuh bugilku. Perlahan dia goyang pinggulnya di atas kontolku yang sudah berdiri, aku menikmatinya dari bawah tubuh mbak Dita. Sembari meremas teteknya dengan lembut aku terus memainkannya bahkan sampai Mbak Dita menggelinjang penuh gairah.

Saat aku rasa harus memberikan permainan yang lebih memuaskan, kemudian aku balik tubuh mbak Dita hingga dia berada di bawah tubuhku. Saat itu juga aku melakukan gerakan turun naik di atas tubuh mbak Dita “Oouugghh…….. aaagghhh.. aaaagghhhhh… aaaagggghhhhhh… ” Semakin keras desahan nafasku saat itu karena mantapnya goyangan pinggul mbak Dita mengimbangi.

Akupun mengambil inisiatif lain, aku pegang kedua kaki mbak Dita kemudian aku taruh di kedua pundakku. Dan aku mencoba menerobos memek mbak Dita dari bawah kaki yang sudah terangkat tadi, begitu aku celupkan kontolku lalu akupun menggoyangnya ” Aaaaaggghh… Fajar… aaaagghhh… aaaaaaaagggghhhhh… ooouuugghhhh… ” Melihatnya seperti itu membuatku semakin bernafsu saja.

Kemudian kembali aku menurunkan kaki mbak Dita dari pundakku, dengan memiringkan pantatnya saat itulah aku memasukkan kontolku melalui belakang tapi pas pada lubang memek mbak Dita. Lalu aku kembali menggoyangnya ” Aaaaaghhh.. aaaagghhhh… aaaggghhh… aggghh… nik..mat sayang…. aaaagghhhh…” Kataku di sela aku menggoyang pinggulku dengan gerakan melambat.

Seperti dalam adegan cerita seks aku terus menggoyang mbak Dita dan diapun menikmati permainan ini. Terlihat dia sedang memejamkan matanya yang aku yakin dia sedang menikmati saat-saat seperti ini. Kedua tanganku meremas keras teteknya dari belakang dan hal itu membuat mbak Dita mendesah panjang dan terus bergelinjangan hingga tanganku beralih memegang bokongnya.

Mungkin karena terlalu lama melakukan posisi seperti ini, akhirnya aku berpikir untuk kembali ke posisi awal. Di mana aku akan berada di atas tubuh Mbak Dita, aku masih mencium dan melumat bibirnya sambil terus menggerayangi tubuh mulusnya, begitu aku rasa cukup akupun segera memasukkan kontolku melalui posisi yang sama dengan tadi, aku berada di atas tubuh mbak Dita.

Langsung saja aku menngoyang pinggulku sampai terdengar suara becek dari dalam memek mbak Dita, rupanya dia sudah horny dari tadi  karena memeknya sudah basah. Dan akupun semakin cepat melakukan goyangan pinggulku sampai akhirnya crooottt croooooott tumpah semua sperma hangat dari dalam kontolku memenuhi lubang memek mbak Dita bahkan sampai tidak mampu menampungnya.

Hingga akhirnya meluber sampai di luar memeknya, aku masih mendekap tubuh mbak Dita meskipun kami sudah lemas kala itu. Sampai akhirnya aku mencium wajah mbak Dita dengan lembut dan begitu mesranya ” Terima kasih sayang.. ” Mbak Dita tersenyum dan kembali memeluk tubuhku dengan begitu eratnya bahkan sampai-sampai aku sulit bernafas karenanya.